Pertemuan setiap bulan, membuat hubungan antar anggota kelompok 521 semakin akrab. Mereka tidak hanya akrab dalam suka, tapi juga tetap akrab tatkala menghadapi masalah. Keakraban sebagai modal kebersamaan itupun sudah teruji beberapa kali dalam perjalanan kelompok 52.
Kelompok yang terbentuk pada 2006 ini telah mengalami 4 kali pergantian PJ. Salah satu pergantian PJ tersebut disebabkan adanya penyelewengan. Tepatnya pada Juli 2014, kelompok ini mengalami TR yang disebabkan oleh ulah PJ nya. Tapi kelompok ini juga tidak ingin berlama-lama dalam masalah. Pada bulan berikutnya PJ tersebut di keluarkan dan dilakukan klop-klopan. Sedang kekurangannya langsung ditutup dengan tabungan kelompok dan spontanitas.
“Kita dikelompok itu tidak hanya mendapat manfaat utang-utangan. Tapi juga persaudaraan dan membuat bagaimana kita berkelompok itu merasa nyaman dan senang. Pokoknya bagaimana kita bisa happy-happy lah,” tukas Ibu Helena, PJ 2 kelompok 521.
Untuk membangun keakraban itu, setiap dua tahun sekali diadakan wisata bersama. Tahun lalu kelompok 521 mengadakan wisata ke Yogyakarta. Tahun ini wisata dengan tujuan Bali yang telah dilaksanakan pada Maret lalu. “Untuk program wisata ini, kita punya tabungan wisata yang dibayar setiap bulan oleh anggota. Disamping itu juga ditambah dari SHU. Sehingga ketika berangkat, banyak anggota yang sudah tidak membayar apa-apa lagi. Bahkan ada yang masih susuk yang bisa digunakan untuk uang saku,” tukas Ibu Helena.
Kelompok 521 yang beranggotakan 25 orang ini memang kompak. Karena tempat tinggal mereka juga tidak berjauhan. Kebanyakan mereka tinggal di Perumahan Taman Pondok Jati. Disamping itu kebanyakan anggota juga punya usaha sendiri. Sehingga mereka bisa menentukan sendiri kapan waktu luang untuk bisa berwisata rame-rame. (gt)