Pada RA membahas RK-RAPB 2011 telah disepakati akan dibentuk jaringan usaha anggota. Sebagai realisasi, pendataanpun dimulai melalui PPL yang memang setiap bulan terjun langsung ke kelompok. Dari hasil pendataan tersebut, telah tercatat 1.390 anggota yang punya usaha dengan beragam jenis. Untuk mengorganisir wadah anggota yang punya usaha ini, dipilihlah kepengurusannya dengan susunan Koordinator, Wakil dan Sekretaris.

1390-FKJU
Sesuai dengan amanah RA, pada 2011 ini telah terbentuk Forum Komunikasi Jaringan Usaha (FKJU) sebagai wadah anggota yang punya usaha. Dengan wadah tersebut diharapkan kapasitas usaha anggota bisa ditingkatkan. Sebagai langkah awal, FKJU telah mengelar pertemuan pada 17 -19 Oktober.

Wadah usaha anggota yang kemudian disebut dengan Forum Komunikasi Jaringan Usaha ini diawaki oleh Ibu Fitri (klp133) sebagai Koordinator, Ibu Dhani (klp 466) sebagai Wakil, Ibu Ciplies (klp 462) selaku Sekretaris. Untuk langkah awal, FKJU telah menggelar temu anggota yang diselenggarakan pada 17 – 19 Oktober di gedung II Kopwan SBW. Dalam kesempatan tersebut telah dilakukan pembentukan kelompok per jenis usaha dan pemilihan koordinatornya. Pengelompokan ini dilakukan sebagai upaya mempermudah komunikasi dan koordinasi antar anggota.

“Dengan adanya forum ini diharapkan anggota yang punya usaha bisa saling bersinergi. Nantinya setiap usaha anggota dalam FKJU bisa saling terkoneksi untuk memperkuat basic usaha masing-masing anggota. Untuk itulah diharapkan data harus selalu up date,” harap Ibu Chandra, Wakil Ketua I SBW dalam pembukaan temu anggota FKJU pada hari pertama.

Hal sama juga disampaikan Ibu Sadjim Ketua Kopwan SBW pada pertemuan hari kedua. Disampaikannya, dengan data yang selalu up date, akan memudahkan pengembangannya. Misalkan ada anggota yang akan punya gawe, maka tinggal menghubungi FKJU. Kemudian dari pengurus FKJU tinggal berkomunikasi dengan masing-masing koordinator kelompok usaha. Koordinator kelompok juga tidak akan kesulitan menghubungi anggota yang punya produk sesuai dengan yang dibutuhkan.

“Pokoknya siapa yang membutuhkan akan dihubungkan dengan siapa yang bisa menyediakan kebutuhan tersebut. Inilah salah satu fungsi dari FKJU. Nanti kalau sudah pada permasalahan permodalan ya… larinya ke koperasinya. Begitu pula kalau nyimpan. Sehingga usaha anggota berkembang koperasinyapun ikut maju. Anggotanya sejahtera, koperasinya semakin kuat,” tukas Ibu Sadjim dalam kata sambutannya pada temu anggota FKJU dihari kedua.

Walaupun baru dibentuk, nampaknya FKJU langsung action. Pada pertemuan hari pertama misalnya, Ibu Fitri selaku koordinator menyampaikan tentang order catering dari beberapa perusahaan yang telah didapatnya. Order dalam jumlah besar tersebut disampaikan dalam forum agar bisa dikerjakan bersama-sama. Pada pertemuan pertama yang dibagi 3 kelompok yaitu supplier, masakan dan kue tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Merekapun langsung melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keunggulan masing-masing. Karena sifat pembayaran dari order tersebut mundur satu bulan, maka pembiayaanya ditopang langsung oleh Kopwan SBW dalam bentuk pinjaman.

Selain itu disampaikan pula tentang adanya pameran makanan dan minuman tradisional yang diadakan di Gramedia Ekspo pada 26 – 30 Oktober. Dalam moment ini, FKJU akan menyewa stand yang biayanya ditanggung bersama oleh anggota yang ikut. “Harga stand Rp 2,5 juta. Dari saya nanti ada Rp 1 juta. Sisanya Rp 1,5 juta silahkan ditanggung bersama yang mau ikut. Ini sarana promosi bagi usaha kita, mari kita manfaatkan,” ajak Ibu Fitri yang nampaknya disambut antusias oleh anggota.

Disampaikan pula, bahwa Ibu Fitri mendapat tawaran untuk ikut pameran perikanan di Jakarta. Terkait dengan hal tersebut, kepada anggota yang mempunyai produk olahan makanan dari ikan bisa nitip. Tapi syaratnya olahan makanan kering. Tapi tentu saja dalam pameran ini tidak dimaksudkan untuk jualan langsung melainkan promosi usaha. Sehingga produk yang dibawa tidak perlu banyak. “Ini tingkat nasional, Tapi pengunjungnya tidak menutup kemungkinan dari luar negeri. Jadi anggap saja ini sebagai investasi jangka panjang untuk pengembangan usaha ibu-ibu. Untuk itu yang kita bawa cukup contoh produk dan kartu nama yang bisa dihubungi bila ada yang berminat,” tandasnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 3 hari tersebut telah berhasil dibentuk 11 kelompok usaha. Pada pertemuan hari pertama gelombang pertama kelompok usaha yang terkait dengan jasa boga. Kemudian pada siangnya kelompok usaha yang terkait dengan dekorasi, bunga, kerajinan dan persewaan. Sedang pada hari kedua gelombang pertama menghadirkan anggota yang punya usaha terkait dengan kain seperti penjahit, butik atau usaha garment. Pada gelombang kedua menghadirkan anggota yang punya usaha terkait dengan toko, counter, pracangan ataupun agen. Pada hari ketiga menghadirkan usaha terkait dengan kecantikan seperti salon, Spa, rias penganting dan kosmetik.

Pertemuan FKJU ini direncanakan akan diadakan rutin setiap bulan untuk menghubungkan antara usaha yang satu dengan lainnya. Dalam jangka panjang juga direncanakan untuk mempunyai showroom yang memajang semua produk anggota FKJU. (gt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.