Suara untuk Pengurus dan Pengawas

Bersamaan dengan berlangsungnya Pilkada serentak di seluruh Indonesia, di Kopwan SBW juga berlangsung penghitungan suara. Kegiatan yang berlangsung pada 15 Pebruari tersebut bisa dikatakan sebagai semi final dari proses pemilihan Pengurus dan Pengawas. Karena tahapan selanjutnya tinggal proses pengambilan keputusan di Rapat Anggota yang akan berlangsung pada 22 Pebruari nanti.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 9 pagi itu diawali dengan pembukaan kotak suara untuk pemilihan calon pengurus, pengawas dan tim formatur. Kemudian satu per satu aspirasi anggota melalui kelompok tersebut dibacakan oleh Tim 7 yang sekarang menjadi Tim 5. Ternyata komposisi perolehan suara telah banyak berubah dibanding dengan seleksi bakal calon menjadi calon pada 17 Januari lalu.

Kendati demikian untuk perolehan suara terbanyak masih tetap. Suara terbanyak untuk Pengurus tetap di raih Ibu Agustin Sriwaruju dengan perolehan 88 suara. Kemudian disusul Ibu Indra Wahyuningsih dengan perolehan 50 suara. Sedang di posisi ketiga yang tadinya ditempati Ibu Koesoemo Wardhani tergeser oleh Ibu Linda Triyanti dengan perolehan 41 suara. Diposisi keempat tetap ditempati Ibu Iwang Suwangsih dengan perolehan 38 suara. Perolehan suara yang sama juga didapat oleh Ibu Anny Mirnawati yang sebelumnya berada diposisi ketujuh. Sementara Ibu Koesoemo Wardhani memeproleh 35 suara. Kemudian disusul Ibu Etyka Machfudyawati dengan perolehan 32 suara. Sedangkan Ibu Sri Endah Palupi dan Ibu Shinta Visarianty, masing-masih memperoleh 31 suara.

Sementara komposisi perolehan suara untuk pengawas tetap sama seperti pada seleksi bakal calon menjadi calon pengawas. Pada seleksi yang diproses pada 17 Januari tersebut, posisi perolehan terbanyak diraih Ibu Sri Rejeki. Kemudian disusul Ibu Istina Wardhani dan berikutnya Ibu Siti Sofiatun. Sedangkan pada seleksi calon pengawas ini perolehan suaranya untuk Ibu Sri Rejeki  sebanyak 321 suara. Kemudian disusul Ibu Istina Wardhani dengan perolehan 76 suara. Sementara perolehan Ibu Siti Sofiatun mengalami kenaikan dari 16 suara menjadi 44 suara.

Selain pemilihan Calon Pengurus dan Calon Pengawas, dalam tahapan ini juga dilakukan pemilihan Calon Tim Formatur. Kotak suara untuk Calon Tim Formatur yang dibuka pada 15 Pebruari tersebut nampaknya, perolehan suara relatif cukup merata. Namun untuk perolehan suara terbanyak, perbedaanya cukup mencolok. Suara terbanyak ini diraih oleh Ibu Chandra Fatmawati dengan perolehan 75 suara. Kemudian disusul Ibu Darmiati S Sadjim dengan perolehan 41 suara. Perolehan ini beda tipis dengan Ibu Titik Nurhayati yang mendapat 40 suara. Sedang posisi ke empat diraih Ibu Herry Setyowati Sujud dengan perolehan 31 suara.

Suara anggota untuk tim formatur

Pada posisi perikutnya perolehan dibawah 30 suara. Dalam hal ini ada Ibu Endah Yuni dengan perolehan 25 suara. Kemudian ada Ibu Sudarmani, Ibu Endang Surya dan Ibu E Joice Mustamu yang masing-masing memperoleh 23 suara. Sementara Ibu Pudji Lestari memperoleh 21 suara yang beda tipis dengan Ibu Sri Lisnawati dengan perolehan 20 suara.

Suara anggota untuk tim formatur

Disamping itu ada perolehan suara yang sama diantaranya Ibu Khusnul Khotimah dan Ibu Pratiwi Elza yang masing-masing memperoleh 14 suara. Demikian juga dengan Ibu Any Wahyuningsih dan Ibu Didin Warsihananti yang masing-masing mendapat 13 suara. Berikutnya Ibu Lina Lusmajati memperoleh 11 suara yang beda tipis dengan Ibu Astutik Herawati dengan perolehan 10 suara.

Didalam ART pasal 21, telah ditetapkan bahwa tim formatur berjumlah 17 orang. Dalam pasal tersebut juga disebutkan tim formatur ini tediri dari 3 unsur yaitu 2 orang pengurus demisioner, 1 0rang pengawas demisioner dan 14 orang anggota. Tapi bila dari unsur Pengurus atau Pengawas demisioner tersebut tidak ada karena mencalonkan diri lagi, maka posisinya digantikan oleh anggota. Sedangkan dari unsur anggota minimal diusulkan 10 kelompok. (gt)