Merajut dan merenda, serupa namun tak sama. Kedua kegiatan ini sama-sama menautkan benang, namun menggunakan teknik dan alat yang berbeda sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda pula. Dalam bahasa Inggris, rajut berasal dari kata knit sedangkan renda dari kata crochet.
Perbedaan pertama antara merajut dan merenda adalah dari alat yang digunakan. Jarum dan aksesoris yang digunakan saat merajut berbeda dengan jarum untuk merenda. Kemudian caranya juga berbeda. Dalam satu tusukan saat merenda akan mengkaitkan lebih banyak benang dibanding merajut. Karena itu hasil akhir merajut dan merenda akan berbeda. Hasil akhir merenda akan lebih kaku dibanding merajut karena jumlah kaitan benang yang lebih banyak dalam satu tusukan.
Kegiatan merajut dan merenda bagi beberapa orang dilakukan sebagai hobi. Namun selain dilakukan sebagai hobi, kegiatan ini ternyata juga bisa mendatangkan keuntungan bagi yang memiliki bakat bisnis. Hasil akhir dari kegiatan merajut dan merenda dapat dijual dan mendatangkan keuntungan finansial.
Manfaat lain adalah dari segi kesehatan tubuh dan pikiran. Sebuah studi yang telah dilakukan tentang manfaat kegiatan merajut dan merenda menyimpulkan bahwa merajut dan merenda juga dapat dilakukan sebagai terapi untuk melatih kesabaran, konsentrasi dan pengendalian diri.
Selain itu kegiatan merenda dan merajut dapat dilakukan sebagai kegiatan yang dapat membantu proses pemulihan penyakit kronis, kanker, trauma otak, juga anak penderita Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder atau yang dikenal sebagai ADHD, yaitu gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan gangguan konsentrasi, impulsif dan hiperaktif. Berikut beberapa manfaat merajut dan merenda bagi kesehatan yang dikutip dari bintang.com.
Merajut dan merenda memiliki manfaat yang sama seperti meditasi. Ketika anda sudah mahir merajut, tentu akan lebih santai dalam melakukannya. Sehingga anda bisa menggunakan memori otak dalam melakukan pekerjaan yang dilakukan. Gerakan ritmis dan berulang memiliki manfaat yang sama seperti meditasi untuk pikiran dan tubuh.
Untuk meredakan gejala kecemasan, stres, dan depresi. Gerakan ritmis dan fokus pada objek rajut bisa mengalihkan perhatian dari gejala kecemasan, depresi, dan stres. Posisi duduk saat merajut dapat mengurangi denyut jantung dan menurunkan tekanan darah. Sehingga, kegiatan ini bisa membantu penderita kecemasan lebih santai.
Meningkatkan fungsi motorik. Kegiatan merajut bisa merangsang hampir seluruh bagian di otak, lobus frontal (bagian yang memandu pengolahan imbalan, perhatian dan perencanaan), lobus parietalis (bagian yang menangani informasi sensorik dan navigasi spasial), lobus oksipital (bagian yang memproses informasi visual), temporal lobus (yang terlibat dalam menyimpan kenangan dan menafsirkan bahasa dan makna), dan otak kecil (bagian yang terlibat dalam menyimpan kenangan dan menafsirkan bahasa dan makna). Merajut juga bisa menangani penyakit Parkinson karena dapat meningkatkan fungsi motorik.
Memperlambat penurunan kognitif. Selain meningkatkan fungsi motorik dan mood, merajut juga bisa merangsang otak untuk tetap sehat. Semakin sering anda menggunakan otak, semakin sehat pula otak anda. Menurut Mayo Clinic, orang yang terlibat dalam kerajinan (termasuk merajut) sekitar 30-50% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki “gangguan kognitif ringan” daripada mereka yang tidak.
Membantu mencegah arthritis dan tendonitis. Ketika merajut, otomatis sendi-sendi tangan bergerak. Hal itu bisa membangun tulang rawan jadi lebih kuat, sehingga terhindar dari arthritis dan tendonsis. Merajut lebih baik daripada mengerik yang memerlukan ketegangan pada jari. Namun, jika sudah memiliki arthritis, rendam tangan anda dalam air hangat dan gunakan jarum yang lebih besar untuk merajut.