Setelah mengikuti kaji tiru bersama rombongan Dinas Perindagkop UKM Kab Kotawaringin Barat tahun 2022, kini Koperasi Kompak Maju Bersama berkunjung kembali ke Kopmen SBW. Koperasi produsen yang berada di Desa Riam Durian ini melakukan kaji tiru di Kopmen SBW pada 5 Nopember 2024 dengan 45 peserta.

“Kami bersama rombongan yang terdiri dari Pengurus inti dan Pengurus TPK. Selain itu kami juga didampingi Bapak Mulyadi dan Bapak Subandi dari Dinas Perindagkop Kab Kotawaringin Barat. Dengan melakukan kaji tiru di Koperasi Konsumen Setia Bhakti Wanita ini, kami bisa mendapat inspirasi bagaimana pengelolaan koperasi dan anggota,” ujar Haromoko, Ketua Koperasi Kompak Maju Bersama dalam kata pembukanya.

Koperasi Kompak Maju Bersama Desa Riam Durian merupakan koperasi produsen yang kesehariannya mengelola perkebunan plasma kelapa sawit. Dalam pengelolaan tersebut, koperasi yang beranggotakan sekitar tiga ribuan  ini bermitra dengan PT BGA wilayah 5. Wilayah Koperasi Kompak Maju Bersama meliputi  empat desa yakni Desa Riam Durian, Desa Dawak, Desa Kinjil dan Desa Suka Jaya serta Dusun Makarti Jaya. Disetiap desa itulah diadakan Tempat Pelayanan Koperasi (TPK). Pengurus-pengurus TPK inipun yang diajak serta dalam kunjungan ke Kopmen SBW.

Dalam kaji tiru tersebut, dipaparkan profil dan sekilas tentang system tanggung renteng. “Kopmen SBW tidak berkembang secara instant, tapi melalui proses panjang yang berawal dari kecil. Pada 1978 Kopwan SBW terbentuk dengan modal awal Rp 300 ribu dan berkantor di sebuah garasi milik salah seorang pendiri. Grafik perkembangan yang naik turun juga dialami dan saat ini telah beranggotakan 11ribu lebih dengan omset ratusan milyar,” ungkap Chandra Fatmawati, Ketua Kopmen Setia Bhakti Wanita.

Setelah paparan, peserta kaji tiru mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan. Diskusipun berkembang mulai dari pengelolaan anggota dengan system tanggung renteng, bidang usaha hingga masalah perpajakan. Bahkan Ketua Koperasi Kompak Maju Bersama juga menyampaikan tentang kesulitan untuk mendapatkan Akuntan Publik. Selama ini kebutuhan tersebut mengambil dari Jawa Tengah. (gt)