Pada zamannya, R.A Kartini berjuang melalui tulisan agar kaum perempuan mempunyai ruang gerak yang lebih leluasa, tidak terbelenggu adat dan tradisi. Dimana perempuan hanya tahu urusan dapur, sumur dan kasur saja. Kini, apa yang diperjuangkan pendekar wanita ini telah menampakan hasil.
Perjuangan RA Kartini telah menginspirasi kaum wanita Indonesia untuk mengambil peran diberbagai aspek kehidupan. Wanita-wanita Indonesia telah mampu menunjukan esksistensinya diberbagai bidang pekerjaan dan profesi. Untuk menggelorakan terus semangat Kartini itu, setiap 21 April dijadikan moment penting dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya dilakukan secara simbolis oleh para wanita dengan mengenakan kebaya. Dari situlah ditunjukkan, meski mengenakan kebaya, mereka tetap dinamis dalam berbagai aktivitasnya.
Seperti yang dilakukan para Kartini SBW yang pada 20 April lalu. Semua karyawan yang wanita, PPL, Pengurus dan Pengawas mengenakan kebaya. Kendati berkebaya, para Kartini SBW inipun tetap bisa melakukan aktivitas pekerjaan seperti biasa. Pelayanan kepada anggota berjalan seperti biasanya.
Sementara untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini ini, Kopwan SBW juga menyelenggarakan fashion show yang diikuti PPL dan karyawan. Bagaikan peragawati, merekapun berlenggak-lenggok dengan balutan busana berbagai model kebaya. Memang mereka bukan peragawati, tak mengherankan bila gaya merekapun justru banyak mengundang tawa. Tapi justru disitulah letak kemeriahannya. (gatot)