Kartini SBW

Kelompok anggota SBW memang keren. Setidaknya hal itu ditunjukan oleh 21 tim yang mengikuti Lomba Kelompok Wouw Keren. Mereka tampil total untuk menunjukan  kekompakan, kreatifitas dan pengetahuannya tentang ke “SBW” an. Walaupun kondisi menghangat karena terik matahari, tapi mereka tetap bersemangat menunjukkan bahwa kelompoknya memang pantas disebut kelompok keren.

Memang Lomba dalam rangka peringatan HUT ke 40 Kopwan SBW yang diselenggarakan pada 21 April itu dalam kondisi tempat yang darurat. Bagaimana tidak, pada 19 April telah terjadi kebakaran pada panel listrik. Untuk pembenahannya baru selesai total pada hari Selasa. Tak pelak Lomba Kelompok Wouw Keren, akhirnya dilaksanakan di halaman Griya Tamu dengan memasang 3 tenda. Sehingga semakin siang kondisinya semakin menghangat.

“Inilah semangat Kartini yang telah merasuk dalam jiwa anggota SBW. Semangat untuk ikut meramaikan HUT koperasinya. Semangat seperti inilah yang dibutuhkan agar Kopwan SBW bisa berjaya sepanjang masa,” ujar Ibu Indra, Ketua Kopwan SBW dalam kata sambutannya.

Kartini SBW

Pada kesempatan tersebut Ibu Indra juga memberi apresiasi kepada Panitia HUT ke 40 Kopwan SBW. Disampaikannya, untuk mempersiapkan acara ini, Panhut rela sampai larut malam berada di SBW. Karena mereka harus menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan ditengah kondisi darurat. Bahkan ada beberapa perlengkapan yang terpaksa harus dibeli atau sewa.

Kendati dalam kondisi darurat, ternyata tidak mengurangi kemeriahan. Dalam lomba ini, semua tim nampak bersemangat untuk menjadi yang terbaik. Beragam carapun dilakukan kelompok untuk menunjukan kekompakkannya. Ada yang membuat yel-yel kelompok, ada pula yang hanya berjoget dengan diiringi lagu dangdut. Dan yang jelas penampilan merekapun banyak mengundang senyum dan tawa.

Sementara untuk penilaian pengetahuan tentang ke”SBW”an, setiap tim diadu untuk bisa menjawab pertanyaan. Sebetulnya pertanyaanya juga bukan hal sulit, karena pertanyaan seputar kegiatan yang telah dilakukan dikelompok. Tapi karena mungkin peserta terlalu tegang, hal yang sudah biasa dilakukanpun ternyata terlupakan. Apalagi ketika memasuki pertanyaan rebutan. Bahkan ada yang sudah angkat bendera tapi ternyata tidak menjawab karena lupa.

Dari hasil penilaian Dewan Juri, akhirnya terpilih 3 besar yang kemudian diadu lagi dalam pengetahuan, kekompakan dan kreatifitas. Juara pertama diraih kelompok 552, juara kedua diraih kelompok 466 dan juara tiga dari kelompok 93. Sedangkan dewan juri terdiri dari Ibu Hesti  Setyodyah, M, Psi dari Kopwan Setia Bhudi Wanita Malang. Kemudian Ibu Siti Sofiah, Ketua Kopwan Waspada Surabaya dan Bapak Bambang Sri Wibowo, SE, MM, dari Dekopinwil Jatim. (gt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.