Semakin banyak kelompok dalam kategori baik, maka semakin besar potensi Kopmen Setia Bhakti Wanita untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. Sampai dengan April 2024 telah tercatat 10.713 anggota TR yang terhimpun dalam 472 kelompok. Sebagai upaya meningkatkan kualitas kelompok tersebut, berbagai upaya telah dilakukan mulai dari pendampingan oleh PPL hingga pelatihan.
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun adalah kegiatan Diskusi PJ kelompok. Dalam kegiatan inilah, permasalahan yang muncul dikelompok dijadikan bahan diskusi. Pada tahun 2024 ini, Diskusi PJ mengangkat tema “Mengukur Kualitas Kelompok. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 28 Mei lalu itu mengundang semua Penanggung Jawab (PJ) Kelompok.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, diskusi PJ tahun ini diselenggarakan dalam satu hari yang terbagi dalam 2 gelombang. “Tahun-tahun sebelumnya, Diskusi PJ dibagi dalam beberapa kelas. Tapi untuk tahun ini tidak bisa diselenggarakan seperti itu, karena ruang di kantor SBW saat ini tidak memungkinkan. Untuk itulah Diskusi PJ kita selenggarakan di Convention Hall dalam 1 hari. Jadi ada pagi dan siang,” tukas Dra. Chandra Fatmawati, Ketua Kopmen Setia Bhakti Wanita dalam kata sambutannya.
Dalam diskusi ini lanjutnya, semua PJ diharapkan nantinya bisa mengukur kualitas kelompoknya masing-masing. Sehingga PJ dengan didampingi PPL akan mampu menyusun strategi peningkatan kualitas kelompoknya. Tentu saja dalam hal ini keterlibatan semua anggota dalam kelompok sangat dibutuhkan. Karena memang, eksistensi kelompok bukan hanya tanggung jawab PJ tapi juga tanggung jawab bersama seluruh anggotanya.
Setelah mendapat paparan tentang kriteria kelompok baik dari Pengurus, para PJ mengisi form penilaian kelompok dengan didampingi PPLnya masing-masing. Dalam hal ini setiap PPL rata-rata mendampingi 16 kelompok. Untuk itulah layout ruangan juga dibagi dalam 15 blok. Setiap blok terdapat 16 PJ dan 1 PPL.
Dari pengisian form itulah, PJ bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan kelompoknya. “Siapa yang kelompoknya masuk dalam klasifikasi baik ?” tanya Chandra Fatmawati ketika akan membawakan materi pembahasan penilaian kelompok. Ternyata yang mengangkat tangan cukup banyak. Hal yang sama juga terjadi ketika ditanyakan tentang kelompok yang masuk klasifikasi cukup. Tapi kondisi berbeda ketika ditanyakan tentang kelompok yang masuk dalam klasifikasi kurang. Terlihat ada beberapa PJ yang dengan malu-malu mengangkat tangannya. (gt)