Kampanye pemilihan Walikota Surabaya memang sudah berlalu. Siapa pasangan yang terpilih menjadi walikota dan wakilnya juga sudah diketahui. Tapi bagi anggota Kopwan SBW tentu masih ingat saat-saat kampanye tersebut. Dimana para calon berkunjung ke Kopwan SBW untuk merebut simpati anggota. Mereka nampak akrab dan menyatu dengan anggota yang hadir di Kopwan SBW saat itu. Foto selfie bersama telah menjadi bukti kenangan tersebut.
Ibu Lucy Kurniasari calon wakil walikota dari pasangan Bapak Rasiyo ini berkunjung ke Kopwan SBW pada 1 Oktober lalu. Ning Lucy begitu panggilan akrabnya, hadir di SBW bertepatan dengan berlangsungnya pelatihan manik-manik dan pertemuan PPL. Ia terkagum-kagum melihat kekompakan PPL saat memekikkan yel-yel. Bahkan ia pun mendapat berbagai pertanyaan kritis dari PPL bila ia terpilih menjadi wakil walikota Surabaya.
Setelah berdialog bersama PPL, Pengurus dan Pengawas, Ning Lucy juga menyempatkan untuk membaur dengan ibu-ibu yang sedang mengikuti pelatihan ketrampilan manik-manik. Bahkan ia juga sempat ikut duduk lesehan bersama untuk mencoba merangkai manik-manik menjadi tas. Mantan Ning Surabaya inipun memberikan kesan keakraban dengan pelukan, cipika-cipiki sampai dengan selfi bersama.
Kopwan SBW memang terbuka bagi siapa saja. Siapapun calon walikota dan wakil walikota yang ingin berkunjung ke Kopwan SBW akan disambut layaknya tamu istimewa. Seperti Bapak Wisnu Sakti Buana, calon wakil walikota pasangan dari Ibu Risma yang berkunjung pada 19 Oktober lalu. Ia juga mendapat perlakuan yang sama seperti Ning Lucy. Pertemuan PPL yang berlangsung saat itupun dihentikan sejenak untuk menyambutnya.
Seperti dalam penyambutan Ning Lucy, Bapak Wisnu juga diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri dihadapan Pengurus, Pengawas dan PPL. Dialogpun digelar saat itu, termasuk ditanyakan tentang komitmennya terhadap pengembangan koperasi. Iapun menjelaskan apa yang telah dilakukannya terhadap UKM dan koperasi di Surabaya bersama Ibu Risma saat memimpin Kota Surabaya.
Dalam acara ramah tamah tersebut, akhirnya diketahui ada beberapa PPL yang ternyata sama – sama alumni SMA 9. Ada yang satu angkatan ada juga yang kakak kelasnya. Sehingga saat itu tak ubahnya seperti reuni. Merekapun saling bercerita saat masa-masa SMA dengan diselingi canda dan tawa. Bagaikan selebritis, Bapak Wisnu juga diajak foto bersama dengan PPL, Pengurus, Pengawas dan karyawan. Bahkan sepanjang peninjuan di unit-unit SBW, banyak yang berebut untuk foto bersama.
Sambutan yang cukup istimewa juga diperlihatkan saat Ibu Tri Rismaharini yang berkunjung pada 2 Nopember. Saat itu juga bertepatan dengan pertemuan PPL. Bahkan bersamaan pula dengan pelatihan tanggung renteng untuk Koperasi dari Palembang. Nampaknya nama Ibu Risma ini cukup dikenal juga di Palembang. Sehingga ketika Ibu Risma datang, merekapun minta agar pelatihan dihentikan agar bisa bertemu dengan Ibu Risma.
Saat acara dialog digelar, ternyata dijadikan ajang pengaduan antara rakyat dengan ibu walikotanya. Seperti dalam mengatasi banjir, ada PPL yang mengaku sampai sekarang tempatnya selalu kebanjiran walau tidak lama. Untuk itu Ibu Risma memaparkan pola penanganan banjir di Surabaya secara detail. Saat ini sudah dilakukan penanganan penyebab-penyebab utamanya. Bahkan diceritakan pula bagaimana ia masuk gorong-gorong dan melompati parit hingga terjatuh dan tulang tangannya retak.
Mendengar paparan Ibu Risma tentang penanganan banjir, masalah pendidikan hingga masalah sosial membuat Ibu-Ibu yang tinggal diluar Surabaya menjadi iri. Karena bagaimanapun mereka juga sudah tahu perkembangan Surabaya dibawah kepemimpinan Ibu Risma. Bahkan ada yang tempat tinggalnya berbatasan Sidoarjo dan Surabaya usul agar batas wilayah Surabaya digeser. Sehingga tempat tinggalnya bisa masuk Surabaya. Salah satu alasannya karena ingin menikmati sekolah gratis sebagaimana anak-anak Surabaya disekolah negeri.
Dalam dialog itu terungkap pula bahwa Ibu dari Ibu Risma ini pernah menjadi anggota SBW. “Dulu kantornya SBW inikan di Jl. Panglima Sudirman ya.. saya itu sering mengantar ibu saya ke SBW. Terkadang pulangnya juga membawa belanjaan. Saya sama Ibu Indri (Ketua I Kopwan SBW-red) ini biasanya saya memanggilnya mbak. Tapi disini saya panggil Ibu Indri karena saat ini sebagai Ketua SBW…,” ujar Ibu Risma yang disambut tawa.
Memang antara Ibu Risma dan Ibu Indri sama-sama alumni ITS. Dan hubungan pertemanan diantara mereka berdua sudah terjalin lama. Kedekatan itupun juga dirasa oleh yang hadir saat itu. Terutama mereka yang warga Surabaya. Seakan mereka bertemu dengan sosok ibu yang selama ini memimpinnya. Tak mengherankan bila semua yang hadir ingin punya kenang-kenangan dengan berfoto bersama. Dan bukti foto bersama itu menjadi kenangan yang membanggakan bagi mereka.
Kini Ibu Risma dan Bapak Wisnu telah terpilih kembali menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Tentu anggota SBW yang menjadi warga Surabaya berharap banyak agar pasangan ini bisa membawa kehidupan di Surabaya menjadi lebih baik lagi. (gt)