Kelomopok 466 nampaknya mempunyai cara tersendiri dalam memperingati hari jadinya yang ke 16. Tidak hanya menggelar pesta dengan memotong kue ulang tahun, tapi juga ada unsur pendidikan didalam kegiatannya. Acara yang digelar di Hotel Luminor pada 17 Maret itu mendatangkan pakar psikologi Bp Bagoes Sanyoto, MPsi sebagai narasumbernya.
Bapak Bagoes Sanyoto, MPsi dalam paparannya memberikan apresiasi kepada kelompok 466 dan Kopwan SBW. “Saya tahu Kopwan SBW ini merupakan koperasi dengan asset dan omset terbesar di Indonesia untuk kategori koperasi wanita. Saya berharap koperasi ini terus meluaskan kiprahnya. Untuk kelompok 466 tentu tidak hanya sebatas urusan simpan pinjam tapi juga memasukan unsur pendidikan didalam kegiatannya,” harapnya.
Peran kelompok ibu-ibu ini lanjutnya, memang sangat dibutuhkan dalam mengembangkan nilai-nilai. Karena melihat perkembangan saat ini sangat menghawatirkan. Bayangkan saja ada anak SMP menyewa preman untuk merusak sekolahnya. Bila menyimak berita di media massa tentu banyak lagi ditemukan contoh kemerosotan moral tersebut.
“Sehebat-hebatnya kita berkarya, tapi kalau anak-anak dirumah tidak mempunyai nilai-nilai moral, tentu akan sangat menyakitkan. Kondisi keluarga demikian akan jauh dari apa yang dinamakan keluarga Sakinah. Tapi apa yang terjadi pada anak-anak tersebut tentu juga tidak lepas dari sikap, prilaku dan tutur kata yang dicontohkan orang tuanya,” tukas Bapak Bagoes Sanyoto, MPsi
Dalam memperingati hari jadinya yang ke 16 itu, kelompok 466 juga bagi-bagi doorprice kepada yang hadir. Sebagai puncak acara, kue tar susun enam yang berada didepan itu dipotong oleh Ibu Mercy selaku PJ I dengan diiringi lagu selamat ulang tahun. Peringatan ini juga merupakan bentuk rasa syukur anggota atas keberadaan kelompoknya yang selalu dalam kondisi stabil, aman dan nyaman bagi anggotanya. Bahkan Ibu Pristiwati selaku PPL yang pernah membina dikelompok ini telah memberikan nilai 800. (gt)