Calon Pengurus dan Pengawas masa bhakti 2017-2019

Kedisiplinan bagi Kopwan SBW bukan hanya slogan, tapi sudah menjadi keharusan. Karena tidak bisa dipungkiri, koperasi ini dibangun dan dikembangkan dengan kedisiplinan tinggi. Bahkan Dinas Koperasi hingga Kementerian Koperasi RI dan pihak luar lainnya mengakui kedisiplinan Kopwan SBW.

Kedisiplinan dalam hal waktu misalnya, bisa dirasakan ketika mengadakan Rapat Anggota yang tidak pernah molor waktu dimulainya. Begitu pula ketika pengurus ataupun pengawas mendapat undangan dari pihak luar, maka kedatangannyapun selalu tepat waktu. Bahkan bukan satu kali atau dua kali Pengurus SBW meninggalkan tempat kegiatan karena acaranya molor tidak sesuai dengan yang tercantum dalam undangan.

Kedisiplinan dalam hal tanggung jawab juga berhasil ditunjukan Kopwan SBW terhadap pihak luar. Dalam hal pembayaran jasa simpanan pada pihak ketiga misalnya, tidak pernah sekalipun Kopwan SBW meleset. Bahkan pembayaran tersebut justru dimajukan waktunya kalau waktu jatuh tempo bertepatan dengan hari libur.

Kedisiplinan yang seakan sudah menjadi budaya Kopwan SBW tersebut tentu bukan terjadi secara instant. Karena kedisiplian yang terjadi bukan hanya ditingkat pengurus, pengawas saja tapi juga anggota. Budaya kedisiplinan tersebut berhasil dibangun melalui penerapan system tanggung renteng yang konsisten.

Tapi tidak bisa dipungkiri pula, kedisiplinan tersebut tidak lepas dari konsistensi Pengurus dan Pengawas sebagai pimpinan di koperasi. Sebaliknya, apa yang telah berhasil dibangun bahkan telah menjadi budaya itu akan luntur bila kedua pimpinan tersebut mulai tidak konsisten. Karena bisa dipastikan ketidak konsistenan tersebut akan menjalar kebawah dan bukan suatu yang mustahil bila kemudian sistempun menjadi keropos.

Tindakan ataupun kebijakan yang tidak berdasar pada pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku tentu tidak bisa disebut disiplin. Untuk itulah pemahaman terhadap ketentuan yang diberlakukan di Kopwan SBW menjadi syarat utama bagi siapa saja yang akan memimpin koperasi ini. Tentang perkoperasian, sejarah SBW, system pengelolaan organisasi dan usaha wajib dikuasai dan dipahami oleh calon-calon Pengurus dan Pengawas.

Seperti diketahui pada bulan Pebruari nanti, Kopwan SBW akan menggelar pemilihan Pengurus dan Pengawas melalui Rapat Anggota. Tentu harapannya, anggota yang terpilih menjadi pimpinan di Kopwan SBW tersebut bisa mempertahankan budaya disiplin. Harapannya, mereka yang terpilih adalah sosok yang memang sudah teruji tentang pemahaman terhadap ketentuan danĀ  tegas dalam menjalankannya. Karena hanya dengan kedisiplinan tinggi, koperasi ini akan bisa bertahan bahkan terus berkembang. (gt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.