Tahap penyisihan pemilihan Pengurus dan Pengawas telah dilewati yang hasilnya bisa dilihat pada 17 Januari lalu. Dalam proses ini, yang berhasil lolos menjadi calon Pengurus sebanyak 12 orang dari  20 bakal calon Pengurus. Sementara dari bakal calon pengawas sebanyak 5 orang yang lolos menjadi calon Pengawas tersisa 3 orang.

Psikotest pada 26 Januari

Para calon Pengurus dan Pengawas sebanyak 15 orang inilah yang kemudian masuk dalam proses selanjutnya. Dalam tahap ini mereka menjalani beberapa rangkaian test, mulai dari kesehatan, psikologi dan fit and proper test. Untuk tes kesehatan dilaksanakan pada 24-25 Januari di Puskesmas Jemursari. Sementara untuk tes psikologi dilaksanakan pada 26 Januari yang bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Dr. Soetomo- Surabaya. Sedangkan fit and proper tes dilaksanakan pada 6 Pebruari bersama Bp Dr. Bambang Suryono, SE, SH, M.Ak, Ak, CA dari Kopertis wilayah VII.

Fit & Proper test pada 6 Pebruari

Nama calon Pengurus dan Pengawas inipun disampaikan kepada kelompok untuk dipilih siapa yang pantas menempati posisi Pengurus dan Pengawas. Proses pemilihan ditingkat kelompok ini melalui musyawarah saat pertemuan kelompok. Hasil keputusan kelompok tersebut kemudian diserahkan kepada tim 7 di Kantor Kopwan SBW sehari setelah pertemuan kelompok. Suara yang sudah terkumpul ini, akan dibuka pada 15 Pebruari.

memasukan hasil keputusan kelompok ke kotak suara

Kemudian nama-nama yang terjaring tersebut akan ditentukan posisinya oleh tim formatur. Siapa menempati posisi apa, baik dikepengurusan maupun dikepengawasan. Proses tersebut akan dilakukan pada Rapat Anggota didalam agenda sidang tim formatur. Sebelumnya Tim Formatur yang telah dipilih anggota diberi pembekalan tentang perkoperasian, tentang SBW dan sistem tanggung renteng. Dengan pembekalan itulah, diharapkan Tim Formatur mengetahui dan faham kebutuhan Kopwan SBW kedepan, sehingga bisa membuat keputusan yang tepat dalam memilih siapa menempati posisi apa. (gt)