“Golek padang howo,” itulah tekad kelompok 584 yang telah direncanakan sejak 2016. Untuk mewujudkan tekad tersebut, anggota kelompok yang berada di Bojonegoro inipun rela menabung Rp 20 ribu per bulan. Tekad itupun akhirnya terwujud pada 10 Desember lalu dengan tujuan Selecta dan Sengkaling.

Tentu saja bukan sekedar “golek padang howo (mencari suasana beda-red)”. Karena tujuan utama dari jalan-jalan ke Malang tersebut merupakan upaya untuk memperkuat rasa kebersamaan diantara anggota. “Lha mosok sak ben dino ning pawon wae (masak setiap hari didapur terus –red) sekali-kali jalan-jalan bersama golek padang howo. Tentu rasanya lebih asyik untuk menambah rasa kebersamaan diantara kita,” tukas Ibu Siti Amanah. PJ I kelompok 584.

Kebersamaan dari satu-satunya kelompok yang berada di Bojonegoro ini memang tidak perlu diragukan lagi. Seperti pada ….Desember lalu, mereka datang beramai-ramai ke kantor SBW. “Kita datang satu mobil untuk melihat-lihat koperasi kita. Senang rasanya bisa melihat griya tamu dan berbelanja di swalayan koperasi kita,” ujar Ibu Dewi, PJ II yang pagi itu datang bersama 6 orang.

Tak lupa merekapun berkunjung ke ruang redaksi Bulletin SBW yang kini menjadi satu dengan ruang Learning center. Selain PJ I dan PJ II, juga ada Ibu Patmi dan Ibu Indah. Sedangkan yang dua lagi sedang asyik berbelanja di swalayan SBW. Kepada Bulletin SBW merekapun menceritakan bagaimana kelompok 584 terbentuk.

Diceritakannya, memang pada awalnya sulit mengumpulkan 15 orang untuk diajak membentuk kelompok. “Saya kenal SBW itu dari adik yang sudah menjadi anggota di kelompok 416. Kemudian saya mengajak teman yang sudah saya kenal baik, terus saya juga mengajak saudara. Sampai akhirnya ada 15 orang yang bersedia dan pada 2014 terbentuklah kelompok 584,” ujar Ibu Siti.

Diakuinya, mengajak saudara atau teman untuk membentuk kelompok awalnya sulit. Karena ia juga tidak bisa menjelaskan dengan gamblang tentang SBW dan kenapa harus berkelompok. Tapi sekarang setelah tahu manfaat menjadi anggota SBW, merekapun bisa bercerita secara getok tular. Kini jumlah anggota mencapai 27 orang yang berasal dari Desa Kepatihan- Kec Bojonegoro dan Desa Umpak Dalem- Kecamatan Dander. Mereka terdiri dari saudara dan teman yang sudah saling mengenal.(gt)